Yak, akhirnya bisa posting kembali di blog ku yang sedikit terlihat kusam tanpa berita “hot” , setelah sekian lama sukses dibuat sibuk (baca : menyibukan diri) mengerjakan ujian praktek, ujian sekolah, tryout dan terakhir UNAS. Kali ini saya membuat catatan kecil tentang “lulusan SMA”.
Ternyata merayakan kelulusan SMA itu merupakan hukum yang wajib bagi para pelajar SMA, ga lengkap kalo ga coret-coret, dan berujung pada konyoi tapi yang pastinya jangan sampai timbul bentrok antar sekolah.
Kemarin pada tanggal 26 Mei 2012 telah ditampilkan pengumuman kelulusan di sekolah ku, ya syukurlah LULUS 100% dengan nilai yang lumayan memuaskan. Seusai diumukan berita tersebut anak-anak pada sibuk minta tanda tangan, coret-coret baju pake spidol dan speet. Aku hanya diam membisu melihat tingkah konyol teman-teman yang layaknya ketemu artis internasional antri minta tanda tangan. Dalam benak ku bertanya-tanya “kalo aku ga ikut coret-coret rugi dong masa indah SMA ku ga aku warnai dengan coret-coret.” Aku yang saat itu berdiri memakai baju seragam batik SMA Negeri 2 Bojonegoro bergegas mengambil seragam putih yang ada didalam tas dan memakai seragam putih tersebut tanpa melepas seragam batik. Aku lari sekencang-kencangnya kaya orang kebelet be’ol menuju lapangan basket buat berkumpul dikeramaian teman-teman, aku ambil spidol dan mulai minta tanda tangan sana sini, speet warna pink shoft (warna favorite) didalam tas segera aku keluarkan untuk meramaikan baju teman-teman. Saat asik nyemprot pake speet tiba-tiba ada cewe merampas speet yang baju aja aku pakai, eeh ternyata bu Wilujeng menyita speet ku, hash, ga asik banget .
Setelah puas coret-coret sebagian anak melajutkan untuk konyoi mengitari pedaleman Bojonegoro menggunakan sepeda motor, bahaya kalau kita sampai mengitari kota suka-suka yang ada malah kita kena operasi polisi gara-gara konyoi.
Yak itulah cerita kecil tentang kelulusan. Ini cerita ku, apa cerita mu????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar