20 September 2013

Tamu istimewa


“hooaaammm” Tiba-tiba mata mulai sayup dan lehar mulai tak mampu menyangga kepala yang sebesar kelapa muda ini merasakan seperti terbang, terbang diatas sofa yang sangat nyaman.. Yaa itulah suasana dikelas saat mengikuti training panitia ospek, setiap hari harus mendapat ilmu sebagai bekal melatih Mahasiswa baru saat kegiatan ospek berlangsung. Jam tangan perak selalu menjadi acuhan yang selalu ku perhatikan, ku pandangi layaknya saat memandang indahnya raut muka sang kekasih :D “Bu waktunya sudah habis, setelah ini ada pelatihan jurnalistik.” Bisik salah seorang wanita beraut muka bersih kepada trainer berkrudung merah didepan. Spontan temen-temen yang mendengar kabar itu langsung melongok kecendela tanpa korden disamping tempat duduk yang saat itu aku duduki. Penasaran mulai timbul saat seorang lelaki yang berparas sederhana tiba-tiba mengetuk pintu “haduuh... haduuuh bakal semakin ngantuk” celetus salah seorang gadis yang duduk disebelahku. Mata yang sayup menjadi sedikit terlonga longa saat mendengarkan gaya bicara, penyampaian materi dan pembawaan diri, “simple tapi menarik” gumanku dalam hati.
Jurnalistik. Memang semula tak asing didengar tapi entah mengapa ketika laki-laki yang berdiri tegap dan santai emmm panggil saja dia mas Koko, pemilik nama asli Kohar yang saat ini bekerja di Blog Bojonegoro lulusan S2 Sastra di IAIN yang katanya mendapat beasiswa kuliah S2 gratis dari Kompas, Surya dan banyak media masa lainnya. Kepandaiannya menulis dan mencari informasi saat menjadi wartawan sukses disalah satu media masa di Surabaya menjadikan lelaki ini kembali ke kota kelahirannya dengan berbekal ilmu dan pengalaman selama menjadi wartawan ia menularkan ilmunya kepada siswa-siswa atau bahkan Mahasiswa di Bojonegoro agar tau dan semakin tau tentang dunia jurnalistik.
Rabu (4 September 2013) wartawan dari blok Bojonegoro itu berhasil membuat suasana kelas menjadi penuh tawa, hal yang jarang bahkan tak pernah aku dapat selama kuliah di Kampus ungu seolah-oleh berhasil membuatku tertawa juga dengan segala omongan lucunya. Tepat pukul 12.00 mas Koko menutup materinya seputar dunia jurnalistik dan hal yang sampai saat ini aku ingat yaitu ketika dia berpesan “jika ingin menjadi penulis, paksalah tangan mu untuk melulis dan mendekat ke orang-orang yang suka menulis, pasti keinginan untuk munulis akan tertular.” Dan dia juga meninggalkan alamat emailnya berharap bisa sharering bersama didunia maya ( blok.koko@gmail.com ) .

Tidak ada komentar: